Kamis, 22 November 2012

Akuntansi dan Laporan Keuangan bab 11


Definisi Akuntansi

Berbagai pakar akuntansi memberikan definisi yang berbeda-beda tentang akuntansi walaupun yang dimaksud adalah sama perbedaan tersebut disebabkan disamping karena adanya sudut pandang berbeda latar belakang, sosial ekonomi yang berbeda juga karena adanya perbedaan penonjolan(penekanan)

Kata akuntansi berasal dari bahasa Inggris to account yang berarti memperhitungkan atau mempertangung jawabkan dan kata accountancy yang berarti hal-hal yang bersangkutan dengan sesuatu yang dikerjakan oleh akuntan ( accountant ).

Akuntansi: seperangkat pengetahuan dan fungsi yang berkepentingan dengan masalah pengadaan, pengabsahan, pencatatan, penggolongan dan penyajian secara sistematik informasi yang dapt dipercaya dan berdaya guna tentang transaksi dan peristiwa yang bersifat keuangan yang diperlukan dalam pengelolaan dan pengoperasian suatu unit usaha dan yang diperlukan sebagai dasar penyusunan laporan yang harus disampaikan untuk memenuhi pertanggung jawaban keuangan dan lainya.

Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah.

Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai “bahasa bisnis”.

Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.

Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan.

Fungsi Akuntansi

a) fungsi dasar akuntansi
Menciptakan sistem akuntansi.
Membuat prosedur untuk mencatat, menggolongkan dan memeasukan secara singkat transaksi-transaksi perusahaanl.
Memberikan laporan/keterangan pada manajemen untuk penyusunan anggaran dan pengendalian aktiva dan pengambilan keputusan.

b) fungsi akuntansi
Menyiapkan metode dan standar untuk mengukur ongkos yang telah dikeluarkan
Melaporkan data akuntansi
Menafsirkan data akuntansi


http://pandidikan.blogspot.com/2011/03/pengertian-fungsi-dan-proses-akuntansi.html

pihak-pihak yang berkepentingan terhadap informasi akuntansi adalah:

1. Para pemilik dan calon pemilik perusahaan

Para pemilik dan calon pemilik perusahaan berkepentingan untuk mengetahui perkembangan dan kondisi keuangan perusahaan. Kalau kalian jadi pemilik usaha pasti kalian mau tau dong perkembangan usaha kalian.....

2. Para pengelola perusahaan

Para pengelola perusahaan ini adalah para manajer, jajaran direksi. Bagi pengelola perusahaan akuntansi digunakan untuk berbagai tujuan. Diantaranya informasi bagi manajemen sebagai bahan analisa dan interpretasi dalam melakukan evaluasi atas kegiatan dan pencapaian hasil yang direncanakan perusahaan.

3. Para pegawai/karyawan perusahaan

Untuk apa ya para pegawai membutuhkan laporan akuntansi?
Para pegawai/karyawan perusahaan sebenarnya sangat berkepentingan untuk mendapatkan informasi keuangan perusahaan. Hal ini dihubungkan dengan hak-hak pegawai dalam bidang penggajian, gratifikasi ataupun bonus (jasa produksi) serta perangsang sosial lainnya dari perusahaan untuk tujuan kesejahteraan perusahaan yang pada akhirnya akan meningkatkan pengabdian pegawai pada perusahaan. Wah, berarti sebagai pegawai kita juga perlu tahu nih laporan keuangannya perusahaan biar kita ga dibodoh-bodohin sama pemiliknya.... :)

4. Para investor

Kalau kita mau invest dana tentunya kita bakalan nyari perusahaan yang kondisinya bonafid dong, iya kan? Nah, para investor luar yang bermaksud menginvestasikan modalnya ke dalam suatu perusahaan, untuk keamanan pelaksanaan investasinya harus terlebih dahulu mengetahui kemampuan perusahaan yang bersangkutan agar jangan sampai dananya terbuang sia-sia. Bukannya untung, malah buntung... :(

5. Para kreditor

Para kreditor seperti bank pemberi kredit sangat memerlukan laporan keuangan perusahaan yang akan diberikan kredit untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan keputusan penetapan pemberian kredit. Sama seperti investor, para kreditor juga cuma mau memberikan dananya pada perusahaan yang bonafid.

6. Pemerintah

Pemerintah sangat berkepentingan dalam menilai maju mundurnya perusahaan yang ada di negaranya, misalnya saja untuk menentukan kebijaksanaan sumber penerimaan negara dari sektor pajak atau menentukan kebijaksanaan lain yang berkaitan dengan pemberian fasilitas tertentu dari pemerintah.

7. Rekanan perusahaan

Yang dimaksud dengan rekanan perusahaan di sini ialah perusahaan-perusahaan lain yang diajak kerja sama dalam suatu kegiatan atau proyek-proyek pekerjaan tertentu yang sifatnya bekerja sama untuk saling mendukung dalam penyelesaian kegiatan yang digarap bersama.

Adapun prinsip-prinsip akuntansi :

1. Prinsip Biaya Historis (Historical Cost Principle)

Prinsip ini menghendaki digunakannya harga perolehan dalam mencatat aktiva, utang, modal dan biaya. Misalkan, pada saat kita hendak membeli sebuah laptop, kita ditawari harga Rp 9.000.000,00, setelah proses tawar menawar berjalan kita membeli laptop tersebut dengan harga Rp 8.950.000,00. Dari kondisi di atas yang menjadi harga perolehan laptop kita adalah Rp 8.950.000,00, sehingga pada pencatatan kita yang muncul adalah angka Rp 8.950.000,00.

2. Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition Principle)

Pendapatan adalah aliran masuk harta-harta (aktiva) yang timbul dari penyerahan barang atau jasa yang dilakukan oleh suatu unit usaha selama suatu periode tertentu.
Dasar yang digunakan untuk mengukur besarnya pendapatan adalah jumlah kas atau ekuivalennya yang diterima dari transaksi penjualan dengan pihak yang bebas.

3. Prinsip Mempertemukan (Matching Principle)

Yang dimaksud dengan prinsip ini adalah mempertemukan biaya dengan pendapatan yang timbul karena biaya tersebut. Prinsip ini berguna untuk menentukan besarnya penghasilan bersih setiap periode. Prinsip ini biasanya diterapkan saat kita membuat jurnal penyesuaian. Dengan adanya prinsip ini kita harus menghitung berapa besarnya biaya yang sudah benar-benar menjadi beban kita meskipun belum dikeluarkan, dan berapa besarnya pendapatan yang sudah benar-benar menjadi hak kita meskipun belum kita terima selama periode berjalan.

4. Prinsip Konsistensi (Consistency Principle)

Metode dan prosedur-prosedur yang digunakan dalam proses akuntansi harus diterapkan secara konsisten dari tahun ke tahun. Konsistensi tidak dimaksudkan sebagai larangan penggantian metode, jadi masih dimungkinkan untuk mengadakan perubahan metode yang dipakai. Jika ada penggantian metode, maka selisih yang cukup berarti (material) terhadap laba perusahaan harus dijelaskan dalam laporan keuangan, tergantung dari sifat dan perlakukan terhadap perubahan metode atau prinsip tersebut.

5. Prinsip Pengungkapan Lengkap (Full Disclosure Principle)

Yang dimaksud dengan prinsip ini adalah menyajikan informasi yang lengkap dalam laporan keuangan. Hal ini diperlukan karena melalui laporan keuanganlah kita dapat mengetahui kondisi suatu perusahaan dan mengambil keputusan atas perusahaan tersebut. Apabila informasi yang disajikan tidak lengkap, maka laporan keuangan tersebut bisa menyesatkan para pemakainya.


Pengertian Laporan Keuangan
Bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap posisi dan kondisi keuangan, sangat membutuhkan informasi keuangan yang dapat diperoleh dari laporan keuangan. Informasi tersebut disusun dan disajikan perusahaan dalam bentuk neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan modal dan laporan arus kas. Informasi tersebut sangat diperlukan oleh pihak-pihak yang go public dalam persiapannya untuk melakukan penawaran umum karena salah satu syarat perusahaan yang go public adalah harus menyerahkan laporan keuangannya selama dua tahun terakhir yang sudah diperiksa oleh akuntan publik.
Setiap perusahaan mempunyai laporan keuangan yang bertujuan menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai laporan keuangan dalam pengambilan keputusan secara ekonomi. Laporan keuangan harus disiapkan secara periodik untuk pihak-pihak yang berkepentingan. Pengertian laporan keuangan menurut Baridwan (1992 : 17) laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama dua tahun buku yang bersangkutan. Menurut Sundjaja dan Barlian (2001 : 47) laporan keuangan adalah suatu laporan yang menggambarkan hasil dari proses akuntansi yang digunakan sebagai alat komunikasi untuk pihak-pihak yang berkepentingan dengan data keuangan atau aktivitas perusahaan.
Sedangkan definisi laporan keuangan menurut Munawir (1991 : 2) laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan.
Dapat disimpulkan laporan keuangan adalah laporan akuntansi utama yang mengkomunikasikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan ekonomi.

Dasar Laporan Keuangan
Laporan keuangan perusahaan didasarkan pada aturan-aturan akuntansi dan harus memberikan informasi historis, kuantitatif dasar yang merupakan sekumpulan input yang penting yang digunakan dalam menghitung nilai-nilai ekonomis.

Laporan keuangan terdiri dari :
1. Laporan laba rugi yaitu laporan mengenai penghasilan, biaya, laba-rugi yang diperoleh suatu perusahaan selama periode tertentu.
2. Neraca yaitu laporan mengenai aktiva, hutang dan modal dari perusahaan pada suatu saat tertentu.
a. Aktiva, dibagi menjadi dua yaitu :
- Jangka panjang, yaitu jangka waktu lebih dari 1 tahun
- Jangka pendek, yaitu jangka waktu 1 tahun atau kurang dari 1 tahun.
b. Hutang dapat diklasifikasikan menjadi :
- Dijamin penuh, kreditor yang diberi jaminan sama atau lebih dari besarnya hutang.
- Dijamin sebagian, kreditor yang diberi jaminan kurang dari besarnya hutang
- Kreditur tidak dijamin, kreditor yang tidak diberi jaminan dalam bentuk barang-barang tertentu.
3. Laporan laba ditahan yaitu daftar kumulatif laba yang berasal dari tahun-tahun sebelumnya dan tahun berjalan yang tidak dibagikan sebagai deviden.
4. Laporan arus kas yang menunjukkan operasi perusahaan, investasi, dan aliran kas pembiayaan.

Neraca atau laporan posisi keuangan (bahasa Inggris: balance sheet atau statement of financial position) di dalam manajemen keuangan,adalah bagian dari laporan keuangan suatu entitas untuk periode operasi tertentu dan menunjukkan posisi keuangan entitas pada akhir periode itu.
Neraca bisa disajikan dalam dua bentuk:

Bentuk skontro (account form) yang membagi halaman menjadi dua dan sebelah kiri untuk melaporkan posisi aset atau aktiva, sedang sebelah kanan untuk melaporkan posisi kewajiban dan modal.

Bentuk vertikal (vertical form) yang menyajikan informasi keuangan dari atas ke bawah, dengan urutan mulai dari aset atau aktiva, lalu kewajiban dan modal.


Untuk memahami laporan Rugi laba kita perhatikan konsep dasarnya yang sangat sederhana yaitu :
Untung = Jual – Beli

Sekarang kita kembangkan, Jual itu dalam suatu kegiatan usaha melibat unsur diskon, retur dll. Sedangkan unsur beli melibatkan unsur barang yang dijual sebagai biaya pokok. Disamping itu dalam melakukan usaha tersebut melibatkan kegiatan operasional yang menyebabkan timbul biaya operasional. Selain itu masih terdapat unsur lain yaitu unsur yang tidak terkait langsung dengan usaha pokok perusahaan kita sebut saja pendapatan/biaya diluar usaha atau biaya lain lain dan terakhir terdapat hubungan dengan kewajiban kepada pemerintah yaitu berupa pajak.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut maka dapat kita temukan susunan seperti berikut:

JUDUL DAN PERIODE    ——> STANDAR AKUNTANSI
1. PENDAPATAN/PENGHASILAN :
……………………………………….. nnnnnnnn
……………………………………….. nnnnnnnn +
JUMLAH PENGHASILAN                                        NNNNNNN    —-> JUAL
2. HARGA POKOK PERSEDIAAN:
……………………………………….. nnnnnnnn
……………………………………….. nnnnnnnn +
JUMLAH HARGA POKOK PERSEDIAAN               NNNNNNN -  ———>  BELI
PENGHASILAN                                                    NNNNNNN    ———->  UNTUNG
3. BIAYA OPERASI:
BIAYA PENJUALAN
…………………………….. nnnnnnnn
…………………………….. nnnnnnnn
JUMLAH BIAYA PENJUALAN                              NNNNNNN
BIAYA ADMINISTRASI & UMUM
…………………………….. nnnnnnnn
…………………………….. nnnnnnnn
JUMLAH BIAYA ADMINISTRASI                         NNNNNNN +
4. JUMLAH BIAYA OPERASI NNNNNNNN -
5. PENDAPATAN/BIAYA LAIN LAIN:
PENDAPATAN LAIN LAIN
…………………………….. nnnnnnnn
BIAYA LAIN-LAIN
…………………………….. nnnnnnnn
JUMLAH PENDAPATAN & BIAYA LAIN LAIN                  NNNNNNN
6. LABA SEBELUM PAJAK NNNNNNN
7. PAJAK PENGHASILAN NNNNNNN
LABA/RUGI BERSIH                                                                 NNNNNNN
(mohon ma’af masih perlu dirapikan)
Selanjutnya berdasarkan kebutuhan, rugi laba perlu dibandingkan dengan rugi laba periode tertentu misal periode yang sama pada masa akuntansi tahun lalu atau dengan periode akhir tahun lalu, sehingga laporan laba rugi dapat menampikan perkembangan usaha.

Dari cara menghitung terdapat dua bentuk laporan rugi laba yaitu metode periodical dan perpetual inventoy dimana metote periodical inventory sudah jarang digunakan karena dengan bantuan komputer menggunakan metode perpertual inventory, laporan rugi laba dapat divisual kapan saja diperlukan.

Perbedaan laporan Rugi laba perusahaan jasa, dagang dan industri hanya terdapat perbedaan pada rekening-rekening rugi laba yang terdapat pada masing-masing perusahaan tersebut misalnya :
Perusahaan jasa tidak memiliki persediaan, sehingga dalam laporan rugilaba tidak terdapat komponen harga pokok persediaan
Perbedaan nama rekening misalnya nama rekening penghasilan pada perusahaan dagang “Penghasilan Penjualan “  sedangkan pada perusahaan jasa adalah “Penghasilan Jasa”
dll.

Untuk melakukan hal tersebut, sulit hanya semata-mata karena melibatkan banyak data namun dengan bantuan aplikasi komputer laporan rugi laba dapat dihasilkan dalam hitungan detik, sehingga dapat dilihat kapan saja dibutuhkan.

Menyusun Rekening Rugi Laba
PENDAPATAN/PENGHASILAN : Yaitu pendapat/penghasilan dari usaha pokok perusahaan. Pada persusahaan dagang adalah penghasilan dari penjualan barang dagang yang selanjutnya disebut penjualan. Elemen lain yang mempengaruhi penjualan adalah potongan penjualan dan retur penjualan. Mungkin ada komisi yang langsu berkaitan dengan penjualan ditempatkan di bagian ini.
Penjualan
99,999,999.00
PotonganPenjualan
99,999,999.00
Retur Penjualan
99,999,999.00
+
PENJUALAN BERSIH
99,999,999.00
Perlu tidaknya rekening penjualan ke rekening yang lebih spesifik sepenuhnya adalah kebijakan pimpinan perusahaan. Saya pernah melakukanya atas permintaan manajemen perusahaan clien saya dimana setia item barang memiliki rekening sendiri. Total rekening Neraca dan Rugi laba menjadi 750 item. Informasi yang diperileh sangat terinci namun disisi lain menuntut user untuk bekerja lebih teliti dan punya tinggkat kesulitan ngat tinggi. Tip dari saya sebaiknya kalau memang ingin di detail cukup dengan membuat berdasarkan kelompok-kelompok barang saja.
HARGA POKOK PERSEDIAAN : Adalah semua biaya yang diperlukan untuk memperoleh persediaan sampai persediaan tersebut dapat dijual, namun umumnya hanya elemen yang terkait secara langsung saja yang dikelompokan sebagai harga pokok persediaan. Elemen yang mempengaruhi nilai harga pokok peresediaan adalah potongan pembelian dan retur pembelian.
Pembelian
99,999,999.00
Biaya Transport
99,999,999.00
Potongan Pembelian
99,999,999.00
Retur Pembelian
99,999,999.00
+
HARGA POKOK PERSEDIAAN
99,999,999.00
JUMLAH PENDAPATAN/PENGHASILAN
9,999,999,999.00
BIAYA OPERASIONAL : Adalah semua biaya yang diperlukan dalam usaha pokok perusahaan, selain Harga pokok persediaan meliputi biaya penjualan, biaya umum dan biaya administrasi. Umumnya biaya-2 tersebut sekelompokan sbb:
BIAYA PENJUALAN : Adalah biaya yang digunakan, untuk menjual barang dagang termasuk di dalamnya biaya yang digunakan untuk menagih hasil penjualan.
Biaya Gaji  & Uang Transport Marketing
99,999,999.00
Biaya Iklan
99,999,999.00
Biaya Transport
99,999,999.00
Biaya Penagihan ( Kolektor )
99,999,999.00
+
TOTAL BIAYA PENJUALAN
99,999,999.00
BIAYA UMUM & ADMINISTRASI : Adalah kelompok biaya yang tidak berbanding lurus B16dengan hasil usaha. Namun besar anggaran yang ditetapkan untuk masing-masing element biaya, menentukan efektifitas kinerja perusahaan sehingga masing-masing elemen biaya umum dan administrasi  perlu dikontrol agar selalu terjadi sinkronisasi dengan aktivitas perusahaan.
Biaya Listrik
99,999,999.00
Biaya Telepon
99,999,999.00
Biaya Gas dan Air
99,999,999.00
Biaya Alat Tulis &   Kantor
99,999,999.00
Biaya Legal & Perizinan
99,999,999.00
Biaya Gaji Dan Tunjangan
99,999,999.00
Biaya Pengembangan SDM
99,999,999.00
Biaya Perjalanan Dinas
99,999,999.00
Biaya Perawatan & Perbaikan
99,999,999.00
Biaya Penyusutan Aktiva
99,999,999.00
Biaya Umum Lainnya
99,999,999.00
+
TOTAL BIAYA UMUM & ADMINISTRASI
99,999,999.00
TOTAL BIAYA OPERASIONAL
99,999,999.00
LABA USAHA
99,999,999.00
PENDAPATAN LAIN : Adalah pendapatan/penghsilan yang diperoleh dari aktivitas diluar usaha pokok perusahaan
Pendapatan Ongkos Angkut
99,999,999.00
Pendapatan Ongkos Potong
99,999,999.00
Pendapatan Bunga Jasa Giro
99,999,999.00
TOTAL PENDAPATAN LAIN
99,999,999.00
BIAYA LAIN-LAIN
Biaya Lain – lain
99,999,999.00
Biaya Bunga Bank
99,999,999.00
Penghapusan Piutang
99,999,999.00
Laba (Rugi) Penjualan Aktiva Tetap
99,999,999.00
+
TOTAL BIAYA LAIN-LAIN
99,999,999.00
POS LUAR BIASA
Peghasilan/Biaya/kerugian dari peristiwa/ kejadian luar biasa (Yang jarang terjadi)
99,999,999.00
+
TOTAL POS LUAR BIASA
99,999,999.00
LABA SEBELUM PAJAK
99,999,999.00

Tujuan Akuntansi Keuangan

Menurut PAI
Tujuan akuntansi keuangan Menurut Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI) 1984 dapat dibagi menjadi doa bagian, yaitu tujuan UMUM Dan tujuan kualitatif.

Tujuan UMUM
1. Untuk memberikan INFORMASI keuangan Yang dapat dipercaya mengenai Sumber Ekonomi Dan kewajiban Serta modal suatu PERUSAHAAN.
2. Untuk memberikan INFORMASI Yang dapat dipercaya mengenai perubahan Dalam, Sumber-Sumber Ekonomi neto suatu PERUSAHAAN Yang Timbul bahasa Dari aktivitas-aktivitas Company 's name Illustrasi Tangka memperoleh sepengendali.
3. Untuk memberikan INFORMASI keuangan Yang membantu para pemakai DAFTAR ISI CONTENTS di Dalam, mengestimasi Potensi PERUSAHAAN Dalam, menghasilkan sepengendali.

4. Untuk memberikan INFORMASI penting Before mengenai perubahan Dalam, Sumber-Sumber Ekonomi Dan kewajiban.

5. Untuk mengungkapkan sejauh mungkin INFORMASI Lain Yang berhubungan Artikel Baru DAFTAR ISI CONTENTS keuangan Yang relevan untuk kebutuhan pemakai DAFTAR ISI CONTENTS keuangan.

Menurut AKUNTANSI PRINSIP BOARD, Ada 2 tujuan

Tujuan KHUSUS
Untuk menyajikan posisi keuangan DAFTAR ISI CONTENTS, REVENUES Company 's name, Dan Perubahan posisi keuangan lainya secara Wajar Sesuai Artikel Baru GAAP
 Tujuan UMUM
Memberikan INFORMASI Yang terpercaya tentang Sumber-Sumber Ekonomi, Dan kewajiban PERUSAHAAN. Baru maksud sebagai berikut:
Ø  Untuk menilai kekuatan Dan kelemahan PERUSAHAAN
Ø  Untuk menunjukan posisi keuangan Dan investasinya
Ø  Untuk menilai kemampuannya untuk menilai kemampuan untuk menyelesaikan Utang-utangnya
Ø  Menunjukan kemampuan Sumber-Sumber kekayaannya Yang ADA untuk pertumbuhan PERUSAHAAN

Referensi :
http://pandidikan.blogspot.com/2011/03/pengertian-fungsi-dan-proses-akuntansi.html
http://faisalassasin.blogspot.com/2010/03/teori-akuntansi-tujuan-laporan-keuangan.html