Bab 9 Manajemen Keuangan Perusahaan
1. PERAN DAN TANGGUNG JAWAB
MANAJER KEUANGAN
Ada 3 keputusan manajer keuangan yang berkaitan dengan
kegiatannya, yaitu :
* Keputusan
pembelanjaan (Financing)
* Keputusan
Pembiayaan (Investasi)
* Kebijakan
Deviden (Deviden Policy)
Peran seorang manajer yaitu memproses input menjadi
output.
Dengan
melaksanakan kegiatan Planning, Organizing, Leading, dan Controlling
melalui peranan yang harus dilakukan
antar pribadi (hubungan interpersonal) yang sangat membantu melaksanakan tgas
pekerjaan, pemberian informasi kepada pihak yang berkepentingan dengan
pekerjaannya terutama informasi mengenai policy perusahaan (informational
role), dan peranan ketiga yang harus dilakukan seorang manajer yang tidak kalah
pentingnya adalah cara manajer menginplementasikan suatu keputusan perusahaan
di dalam kegiatan perusahaan (decesion role).
Tanggung jawab seorang manajer keuangan, yaitu :
o Peramalan dan perencanaan keuangan
o Keputusan besar dalam investasi dan
pembiayaan
o Pengkoordinasikan dan pengendalian
o Interaksi dengan pasar modal
A. PENGANGGARAN
MODAL
Adalah penggunaan dana atau modal yang
waktu kembalinya lebih dari satu tahun (jangka panjang).
Dengan kata lain
berkaitan dengan Keputusan Investasi pada aktiva tetap.
Capital Budgeting
atau penganggaran modal membutuhkan perhitungan yang lebih rinci dan hati-hati
karena pengembaliaan dana > 1 tahun.
B. ARUS KAS
MASUK
Uang tunai atau cash merupakan saldo
sisa dari arus kas masuk dikurangi arus kas keluar yang berasal dari
periode-periode lalu.
Arus kas bersih
(net cash flow) mengacu pada arus kas masuk dikurangi arus kas keluar pada
periode berjalan.
Secara umum, informasi arus kas
membantu untuk menilai kemampuan peusahaan dalam memenuhi kewajibannya,
membayar dividen, meningkatkan kapasitas, dan mendapatkan pendanaan. Informasi
arus kas juga membantu dalam menilai kualitas laba dan ketergantungan laba pada
estimasi dan asumsi tentang arus kas di masa depan.
Tujuan laporan
arus aks adalah menyediakan informasi arus kas masuk dan arus kas keluar untuk
satu periode.
Laporan arus kas
melaporkan ukuran arus kas untuk tiga aktivitas utama dalam bisnis yaitu :
- Operating Activities
Merupakan aktivitas perusahaan yang
terkait dengan laba. Selain pendapatan dan beban yang disajikan dalam laporan
laba rugi, aktivitas operasi juga meliputi arus kas masuk dan arus kas keluar
bersih yang berasal dari aktivitas operasi terkait, seperti pemberian kredit
kepada pelanggan, investasi dalam persediaan, dan perolehan kredit dari
pemasok. Aktivitas operasi terkait dengan pos-pos laporan laba rugi dan dengan
pos-pos operasi neraca
- Investing Activities
Merupakan cara untuk memperoleh dan
menghentikan aktivitas nonkas. Aktivitas ini meliputi aktiva yang diharapkan
untuk menghasilkan pendapatan bagi perusahaan. Aktivitas ini juga meliputi
pembelian pinjaman dan penagihan pokok pinjaman
- Financing Activities
Merupakan cara untuk mendistribusikan,
menarik, dan mendapatkan dana untuk mendukung aktivitas bisnis. Aktivitas ini
meliputi perolehan pinjaman dari kreditor dan pembayaran pokok pinjaman.
Aktivitas ini juga meliputi kontribusi dan penarikan oleh pemilik serta pengembalian
atas investasi (dividen).
Terdapat dua metode untuk pelaporan arus kas dari
operasi, yaitu :
- Metode tidak langsung (indirect method)
Laba bersih
disesuaikan dengan pos penghasilan (beban) nonkas dengan akrual untuk
menghasilkan arus kas dari operasi.
Keunggulan metode
ini adalah adanya rekonsiliasi perbedaan antara laba bersih dengan arus kas
operasi. Rekonsiliasi ini dapat membantu pengguna laporan untuk memprediksi
arus kas melalui prediksi laba yang kemudian disesuaikan untuk jarak antara
laba besih dengan arus kas – akual nonkas.
- Metode langsung (direct method)
Metode ini
menyesuaikan setiap pos laporan laba rugi untuk akrual terkait, sehingga
menghasilkan format yang lebih baik untuk menilai jumlah arus kas masuk
(keluar) operasi.
Kedua metode
tersebut menggunakan format yang sama untuk menghitung kas bersih dari
aktivitas investasi dan pendanaan. Yang berbeda hanyalah penyusunan arus kas
bersih dari aktivitas operasi.
Penyesuaian untuk
perubahan pos neraca sebagai berikut :
Kenaikan Penurunan
Aktiva (Arus keluar) Arus masuk
Kewajiban Arus Masuk (Arus keluar)
C. METODE-METODE PENILAIAN INVESTASI
- Metode Average Rate of Return
Metode ini
mengukur berapa tingkat keuntungan rata-rata yang diperoleh dari suatu
investasi. Angka yang dipergunakan adalah laba setelah pajak dibandingkan
dengan total average invesment.
Hasil yang
diperoleh dinyatakan dalam persentase. Angka ini kemudian diperbandingkan
tingkat keuntungan yang disyaratkan, maka proyek dikatakan menguntungkan,
apabila lebih kecil daripada tingkat keuntungan yang disyaratkan proyek
ditolak.
- Metode Payback Metode
ini mencoba
mengukur seberapa cepat investasi bisa kembali. Karena itu satuan hasilnya
bukan persentase, tapi satuan waktu. Kalau priode payback ini lebih pendek
daripada yang disyaratkan, maka proyek dikatakan menguntungkan, sedangkan kalau
lebih lama proyek ditolak.
- Metode Net Present Value
Metode ini
menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang
penerimaan-penerimaan kas bersih (oprasional maupun terminal cash flow) dimasa
yang akan datang. Untuk menghitung nilai sekarang tersebut perlu ditentukan
terlebih dahulu tingkat bunga yang dianggap relevan. Apabila nilai sekarang
penerimaan- penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang lebih besar daripada
nilai sekarang investasi, mak proyek ini dikatakan menguntungkan sehinnga
diterima. Sedangkan apabila nilainya kecil (NPV negatif), proyek ditolak karena
tidak menguntungkan.
- Metode Internal Rate of Return
Metode ini
menghitung tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai
sekarang penerimaan-penerimaan kas bersi di masa-masa mendatang.Apabila tingkat
bunga ini lebih besar daripada tinkat bunga relevan(tingkat keuntungan yang
disyaratkan),maka investasi dikatakan menguntungkan, kalau lebih kecil
dikatakan merugikan.
- Metode Profitability Index
Metode ini
menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaan- penerimaan kas bersih
di masa datang dengan nilai sekarang investasi.Kalau Profitability Index
(PI)-nya lebih besar daripada 1,maka proyek dikatakan menguntungkan,tetapi
kalau kurang dikatakan tidak menguntungkan. Sebagaimana metode NPV,maka metode
ini perlu menentukan terlebih dahulu tingkat bunga yang akan dipergunakan.
2. PERENCANAAN KEUANGAN
A. MENGAPA PERUSAHAAN MEMBUTUHKAN DANA?
- Untuk membiayai kegiatan perusahaan
yaitu Investasi
- Membayar deviden kepada pemegang
saham
B. PEMBIAYAAN PERUSAHAAN
Adalah badan
usaha di luar Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank yang khusus didirikan untuk
melakukan kegiatan usaha:
Sewa Guna Usaha (Leasing)
Adalah kegiatan
pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal baik secara Sewa Pembiayaan
(Finance Lease) maupun Sewa Operasional (Operating Lease).
Anjak Piutang (Factoring)
Adalah kegiatan
pembiayaan dalam bentuk pembelian piutang dagang jangka pendek suatu perusahaan
berikut pengurusan atas piutang tersebut.
Usaha Kartu Kredit (Credit Card)
Adalah kegiatan
pembiayaan untuk pembelian barang dan/atau jasa dengan menggunakan kartu
kredit.
Pembiayaan Konsumen (Consumer Finance)
Adalah kegiatan
pembiayaan untuk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan konsumen dengan
pembayaran secara angsuran.
Referensi :
http://karinadevianta.blogspot.com/2012/01/bab-9-manajemen-keuangan-perusahaan.html